Kamis, 02 Februari 2012

Apa hubungan Ekonomi,Obesitas, Diabetes dan Impotensi?

    Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu penyakit kelebihan gizi yang mendorong munculnya banyak komplikasi penyakit, seperti kencing manis(diabetes mellitus), tekanan darah tinggi, jantung koroner, stroke dan kanker. Obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. Hal ini biasa dilakukan oleh orang yang tingkat perekonomiannya baik sehingga tanpa disadari mengabaikan arti pentingnya kesehatan.Mereka lupa bahwa mencegah (preventif) lebih baik dari pada mengobati (kuratif) atau untuk menjadi sehat itu mahal tapi lebih mahal bila kita telah sakit.


    Nafsu makan yang berlebihan merupakan salah-satu gejala penyakit kencing manis. Penyakit kencing manis(diabetes mellitus) adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat mengatur kandungan gula dalam darah sehingga glukosa atau gula yang biasanya diangkut menuju sel-sel tubuh sebagai sumber energi justru tercecer dalam aliran darah, bahkan ikut terbuang dalam air seni. Pengaturan gula darah oleh tubuh dilakukan dengan bantuan hormon insulin yang berasal dari pankreas. Kencing manis (Diabetes mellitus tipe 2) sering juga disebut Non Insuline Dependent Diabetes Mellitus (NIDDM).
 
    Kadar gula darah yang tinggi lambat laun akan mengakibatkan kerusakan pembuluh darah dan saraf yang mengakibatkan gangguan fungsi mata, ginjal dan saraf serta meningkatkan resiko serangan jantung, stroke dan impotensi. Impotensi inilah yang menjadi momok bagi kaum pria kalau sudah diserang kencing manis  apalah artinya punya uang, kedudukan dan wajah tampan bila Mr P nya nggak bisa bangun alias hidup. Untuk itu diperlukan kesadaran untuk mengutamakan kesehatan dari pada selera, karena life style (pola hidup dan pola makan) orang pada saat ini cenderung lebih mengutamakan selera


    Dibawah ini ada beberapa gejala kencing manis (diabetes mellitus) yang perlu diwaspadai:
    Gejala atau tanda-tanda kencing manis yang umum terjadi adalah:
  • Dehidrasi
  • Rasa haus terus-menerus
  • Peningkatan frekuensi kencing
  • Kelelahan
  • Penurunan berat badan
  • Gangguan penglihatan
  • Penyembuhan luka yang lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar