Jumat, 16 Desember 2011

Bercinta Sambil Tidur Makin Marak Terjadi

Jumat, 16/12/2011 18:02 WIB 

Jakarta, Sleepwalking atau tidur sambil berjalan sudah lumrah ditemui. Tapi bagaimana dengan tidur sambil bercinta (sexsomnia)? Meskipun terdengar ganjil, fenomena ini ternyata makin banyak saja yang mengalaminya.

Peneliti Kanada menemukan hampir 1 dari 12 orang mengaku pernah melakukan aktivitas seksual saat sedang tidur, tiga perempatnya adalah laki-laki. Aktifitas seksual yang terjadi saat tidur dapat berkisar dari masturbasi sampai hubungan fisik.

Peneliti mewawancarai 832 pasien yang dicurigai menderita gangguan semacam ini ketika tidur. Sebanyak 428 orang laki-laki dan 404 orang wanita telah dirujuk ke klinik dan diminta mengisi kuesioner tentang gejala, kelelahan, suasana hati dan perilakunya selama tidur.

Penelitian yang dipresentasikan pada konferensi tahunan Associated Professional Sleep Societies di San Antonio, Texas, ini menemukan bahwa lebih dari 1 dari 10 orang laki-laki dan 4% dari responden perempuan mengaku pernah mengalami 'seks tidur' (sexsomnia).

Dr Sharon Chung, ilmuwan dari University Health Network, mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami umumnya tidak ingat telah melakukan aktivitas tersebut.

"Kami terkejut melihat betapa seringnya hal itu terjadi. Kami pikir hanya dialami segelintir orang, namun ternyata hampir satu dari 12 orang. Sementara ini, temuan kami menunjukkan sebanyak 8% orang yang melaporkan sexsomnia sudah merupakan jumlah yang banyak. Dan harus ditekankan bahwa kami hanya mempelajari pasien yang dirujuk ke klinik," kata Dr. Chung yang memimpin penelitian.

"Selama tidak melanggar hukum dan selama pasangan tidak keberatan, hal itu bukan masalah. Meskipun dapat menyebabkan lelah pada keesokan harinya," imbuh Dr Chung seperti dilansir TheTelegraph, Jum'at (16/12/2011).

Menurut Dr Chung, fenomena tersebut merupakan bentuk parasomnia atau perilaku yang tidak diinginkan selama tidur, gangguan yang sama seperti tidur sambil berjalan menurut Klasifikasi Gangguan Tidur Internasional. Insomnia, kelelahan, depresi dan gangguan suasana hati merupakan gejala umum yang dialami orang yang mengalami sexsomnia.

Diperkirakan bahwa orang-orang yang mengalami sexsomnia umumnya berada dalam keadaan cukup bergairah dan tidak menyadari akan hal itu. Dr Chung juga menemukan bahwa banyak pasien yang tidak berkonsultasi dengan dokter tentang kondisinya karena malu. Dokter juga jarang bertanya tentang hal itu atau bahkan tidak terganggu oleh hal itu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar