Senin, 12 Desember 2011
MASA liburan akhir tahun merupakan saat yang tepat bagi pasangan suami istri untuk kembali menjalin kemesraan dengan melewatkan waktu bersama. Namun, bagi Anda yang mengonsumsi Viagra, kini ada aturan baru yang membatasi asupan obat disfungsi ereksi ini.
National Health Service (NHS) Inggris mengeluarkan pedoman baru penggunaan Viagra yang membatasi ribuan pasangan untuk berhubungan seks sekali setiap dua minggu. Kebijakan baru ini menyarankan dokter memberikan pasien yang membutuhkan Viagra atau obat serupa hanya dua pil per bulan, ini berkurang dari resep normal yakni empat pil per bulan.
Padahal menurut penelitian, rata-rata orang berhubungan seks empat kali dalam sebulan. Juru bicara NHS mengatakan, "Frekuensi rata-rata hubungan seksual di rentang usia 40 sampai 60 tahun adalah sekali seminggu."
Kebijakan baru ini bertujuan mengurangi tingkat pengobatan nonesensial dan berlaku pula bagi sildenafil (Viagra), vardenafil (Levitra), dan tadalafil (Cialis).
Richard Hoey, editor Pulse, mengatakan, "Membatasi obat-obatan seperti Viagra menjadi hanya dua kali sebulan seakan-akan memperlakukan seks seperti sebuah kemewahan yang tidak perlu. Ini benar-benar membuat pria dengan disfungsi ereksi menderita."
Disfungsi ereksi sangat umum pada pria paruh baya dan lansia. Diperkirakan, 50 persen pria berusia 40 dan 70 tahun mengalami kondisi itu. (Pri/OL-06)
National Health Service (NHS) Inggris mengeluarkan pedoman baru penggunaan Viagra yang membatasi ribuan pasangan untuk berhubungan seks sekali setiap dua minggu. Kebijakan baru ini menyarankan dokter memberikan pasien yang membutuhkan Viagra atau obat serupa hanya dua pil per bulan, ini berkurang dari resep normal yakni empat pil per bulan.
Padahal menurut penelitian, rata-rata orang berhubungan seks empat kali dalam sebulan. Juru bicara NHS mengatakan, "Frekuensi rata-rata hubungan seksual di rentang usia 40 sampai 60 tahun adalah sekali seminggu."
Kebijakan baru ini bertujuan mengurangi tingkat pengobatan nonesensial dan berlaku pula bagi sildenafil (Viagra), vardenafil (Levitra), dan tadalafil (Cialis).
Richard Hoey, editor Pulse, mengatakan, "Membatasi obat-obatan seperti Viagra menjadi hanya dua kali sebulan seakan-akan memperlakukan seks seperti sebuah kemewahan yang tidak perlu. Ini benar-benar membuat pria dengan disfungsi ereksi menderita."
Disfungsi ereksi sangat umum pada pria paruh baya dan lansia. Diperkirakan, 50 persen pria berusia 40 dan 70 tahun mengalami kondisi itu. (Pri/OL-06)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar