Jumat, 16/12/2011 18:29 WIB
Jakarta, Hubungan seksual saat malam pertama identik menyakitkan bagi kaum wanita. Berikut beberapa tips bagi pria dan wanita yang dibagi oleh para seksolog agar malam pertama Anda tidak menyakitkan.
Umumnya rasa sakit yang muncul pada malam pertama dipengaruhi oleh seberapa banyak cairan lubrikasi yang dihasilkan dan seberapa tegang hymen (selaput dara) dari wanita tersebut saat berhubungan seks.
Ketika seorang wanita terangsang maka aliran darah akan mengalir dengan cepat dan lancar. Kondisi ini menyebabkan seluruh pembuluh darahnya melebar termasuk di bagian vagina. Pelebaran inilah yang menentukan tegang atau tidaknya selaput dara.
"Tips buat pria, pria fokus membuat pasangan Anda nyaman. Caranya ungkapkan pada wanita pasangan Anda bahwa Anda menginginkan dirinya dan mengapa sebagai pria Anda tertarik pada pasangan untuk Anda nikahi (wanita yang merasa dicintai dan diinginkan oleh pasangannya akan mudah terangsang sehingga vaginanya mengeluarkan lubrikasi yang cukup untuk membuat senggama pertamanya tidak sakit)," jelas Zoya Amirin, psikolog seksual, saat live chat detikForum di kantor detikcom, Buncit Indah, Jakarta, Jumat (16/12/2011).
Bagi wanita, pujilah pria pasangan Anda jika ia melakukan sentuhan atau gerakan yang Anda sangat nikmati dan benar-benar merangsang Anda, sehingga ia tahu bagaimana dan dimana memuaskan Anda terus menerus.
"Bagi pria performa seksual sangat penting," lanjut Zoya.
Rasa nyeri yang muncul pada saat malam pertama bisa diakibatkan oleh kurangnya pelumasan sehingga bibir atau dinding vagina mengalami luka karena bergesekan dengan penis.
Untuk itu sebaiknya pasangan melakukan 'foreplay' (pemanasan) yang cukup pada malam pertama hingga lubrikasi yang terjadi banyak dan bisa mencegah perdarahan akibat robeknya selaput dara sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun ada beberapa wanita yang mengaku masih merasa kesakitan meski sudah melakukan pemanasan.
"Masih kebanyakan dipikirin sih bukan dinikmati foreplay-nya, kalau masih kering vagina setelah foreplay biasanya kurang terangsang, mungkin sedang lelah atau banyak pikiran barangkali ya. Siapkan saja vagina gel di rumah, bisa dibeli di apotik terdekat supaya senggama tidak sakit," ujar Zoya yang juga pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Pakar andrologi dan seksolog, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, dalam tulisannya di detikHealth juga menuturkan bahwa masalah hubungan seksual pertama intinya adalah siap dan tidak, serta terangsang atau tidak.
"Intinya kan hanya masalah siap atau tidak siap dan terangsang atau tidak terangsang saja. Kalau wanita sudah siap dan terangsang, pasti tidak akan sakit," ujar pakar andrologi dan seksolog, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS.
Prof Wimpie menuturkan rasa sakit tersebut bisa dicegah jika laki-laki tidak tergesa-gesa dalam melakukan penetrasi. Serta selaput dara yang robek tidak selamanya ditandai dengan pendarahan.
"Justru yang bagus itu nggak sakit atau tidak berdarah. Wanita bisa saja tidak berdarah saat terjadi penetrasi dan selaput daranya robek, karena artinya si pria sudah bisa merangsang wanita dengan baik," jelas dokter yang mendapatkan gelar seksolog dari University of Washington, Amerika Serikat tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Dr Andri Wanananda, MD dalam konsultasinya di detikHealth mengatakan bahwa pendarahan pada hubungan seks malam pertama tergantung pada elastisitas selaput dara, bila sangat elastis tidak terjadi perdarahan.
Jakarta, Hubungan seksual saat malam pertama identik menyakitkan bagi kaum wanita. Berikut beberapa tips bagi pria dan wanita yang dibagi oleh para seksolog agar malam pertama Anda tidak menyakitkan.
Umumnya rasa sakit yang muncul pada malam pertama dipengaruhi oleh seberapa banyak cairan lubrikasi yang dihasilkan dan seberapa tegang hymen (selaput dara) dari wanita tersebut saat berhubungan seks.
Ketika seorang wanita terangsang maka aliran darah akan mengalir dengan cepat dan lancar. Kondisi ini menyebabkan seluruh pembuluh darahnya melebar termasuk di bagian vagina. Pelebaran inilah yang menentukan tegang atau tidaknya selaput dara.
"Tips buat pria, pria fokus membuat pasangan Anda nyaman. Caranya ungkapkan pada wanita pasangan Anda bahwa Anda menginginkan dirinya dan mengapa sebagai pria Anda tertarik pada pasangan untuk Anda nikahi (wanita yang merasa dicintai dan diinginkan oleh pasangannya akan mudah terangsang sehingga vaginanya mengeluarkan lubrikasi yang cukup untuk membuat senggama pertamanya tidak sakit)," jelas Zoya Amirin, psikolog seksual, saat live chat detikForum di kantor detikcom, Buncit Indah, Jakarta, Jumat (16/12/2011).
Bagi wanita, pujilah pria pasangan Anda jika ia melakukan sentuhan atau gerakan yang Anda sangat nikmati dan benar-benar merangsang Anda, sehingga ia tahu bagaimana dan dimana memuaskan Anda terus menerus.
"Bagi pria performa seksual sangat penting," lanjut Zoya.
Rasa nyeri yang muncul pada saat malam pertama bisa diakibatkan oleh kurangnya pelumasan sehingga bibir atau dinding vagina mengalami luka karena bergesekan dengan penis.
Untuk itu sebaiknya pasangan melakukan 'foreplay' (pemanasan) yang cukup pada malam pertama hingga lubrikasi yang terjadi banyak dan bisa mencegah perdarahan akibat robeknya selaput dara sehingga tidak menimbulkan rasa sakit.
Namun ada beberapa wanita yang mengaku masih merasa kesakitan meski sudah melakukan pemanasan.
"Masih kebanyakan dipikirin sih bukan dinikmati foreplay-nya, kalau masih kering vagina setelah foreplay biasanya kurang terangsang, mungkin sedang lelah atau banyak pikiran barangkali ya. Siapkan saja vagina gel di rumah, bisa dibeli di apotik terdekat supaya senggama tidak sakit," ujar Zoya yang juga pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.
Pakar andrologi dan seksolog, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, dalam tulisannya di detikHealth juga menuturkan bahwa masalah hubungan seksual pertama intinya adalah siap dan tidak, serta terangsang atau tidak.
"Intinya kan hanya masalah siap atau tidak siap dan terangsang atau tidak terangsang saja. Kalau wanita sudah siap dan terangsang, pasti tidak akan sakit," ujar pakar andrologi dan seksolog, Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS.
Prof Wimpie menuturkan rasa sakit tersebut bisa dicegah jika laki-laki tidak tergesa-gesa dalam melakukan penetrasi. Serta selaput dara yang robek tidak selamanya ditandai dengan pendarahan.
"Justru yang bagus itu nggak sakit atau tidak berdarah. Wanita bisa saja tidak berdarah saat terjadi penetrasi dan selaput daranya robek, karena artinya si pria sudah bisa merangsang wanita dengan baik," jelas dokter yang mendapatkan gelar seksolog dari University of Washington, Amerika Serikat tersebut.
Hal senada juga diungkapkan Dr Andri Wanananda, MD dalam konsultasinya di detikHealth mengatakan bahwa pendarahan pada hubungan seks malam pertama tergantung pada elastisitas selaput dara, bila sangat elastis tidak terjadi perdarahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar