Jumat, 02 Desember
LONDON--MICOM: Angkatan Laut Inggris menahan tujuh tersangka perompak di Seychelles dan menggunakan tim anjing polisi untuk mendeteksi keberadaan senjata api atau peledak di kapal mereka.
"Ketujuh tersangka perompak itu dituduh terlibat dalam usaha pembajakan terhadap sebuah kapal yang membawa ikan tongkol Seychelles," kata Kementerian Luar Negeri Inggris, dalam sebuah pernyataan, Kamis (1/12).
Mereka ditangkap pasukan Marinir Kerajaan Inggris. Dengan membawa tim anjing, polisi menemukan jejak bahan peledak dan senjata api--bukti yang akan membantu jaksa di Seychelles, yang telah sepakat menuntut ketujuh orang itu.
"Menyediakan bukti yang memadai untuk menghukum perompak merupakan sebuah masalah nyata bagi masyarakat internasional karena perompak sering membuang senjata mereka ke laut dan mengklaim sebagai nelayan," kata pernyataan itu.
"Namun, tim penanganan anjing bisa memeriksa kapal tersangka perompak dan menemukan jejak peledak dan senjata api," lanjut kementerian itu dalam pernyataan tersebut.
"Granat roket (RPG) adalah senjata pilihan perompak. Meski dibuang ke laut, senjata itu masih meninggalkan sisa peledak yang bisa diidentifikasi anjing-anjing tersebut," tambah pernyataan itu.
Pengumuman Inggris itu disampaikan sehari setelah sebuah pengadilan Prancis menjatuhkan hukuman antara empat hingga delapan tahun penjara pada lima orang Somalia karena menyandera pasangan Prancis di kapal pesiar mereka di Teluk Aden dan membebaskan seorang tersangka keenam. (Ant/OL-10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar