Kamis, 01 Desember 2011

MENGEJAR PRESTASI MERAIH MIMPI

Jumat, 25 Juni 2010 21:30:00 WIB
kick andyKick Andy tak bosan-bosannya mengangkat topik seputar prestasi remaja Indonesia baik di dalam negeri dan manca negara. Ya, topik semacam ini kami harapkan dapat menginspirasi dan memacu warga Indonesia lainnya untuk lebih kreatif dan berlomba mengejar ketertinggalan negara kita di kancah internasional. Pada kesempatan ini kami akan hadirkan dua remaja yang berhasil menciptakan Eco-bot, dan sejumlah mahasiswa yang juga berhasil menemukan energi listrik dari kulit pisang, seorang dokter gigi yang menciptakan bor gigi bermusik, serta kreasi mahasiswa kita dalam menciptakan mobil berbahan bakar irit yang diikutsertakan pada ajang Shell Eco Marathon di Sepang, Malaysia Juli 2010 mendatang.
Dua remaja putri yaitu Zuraidah Hanifah (15 th) dan Sayyidathu Thifal Atqiyya (17 th) berhasil menciptakan alat yang dinamakan Eco-bot. Alat semacam aquarium ini dilengkapi berbagai sensor. Cara bekerjanya adalah dalam masa tertentu sensor akan mengirim sinyal kepada tabung yang berisi makanan ikan. Dengan demikian ikan yang ada di dalam akuarium itu akan mendapatkan makanan secara otomatis. Tidak merepotkan pemilik akuarium. Selain itu, karya remaja kelas 9 dan 11 sekolah Techno Natura, Depok itu juga bisa menjaga tingkat kelembaban dan kualitas air secara otomatis pula. Kedua remaja setingkat SMP dan SMU ini beberapa waktu lalu telah mempresentasikan alat temuannya itu di depan pejabat Lembaga Antarisa Amerika Serikat, NASA.
Jika saat ini kita tengah menghadapi krisis energi listrik, temuan tiga mahasiswa Institut Teknologi 10 November Surabaya alias ITS yaitu Achmad Ferdiyansyah Pradana Putra, Hita Hamastuti dan Zulfikar bisa menjadi solusi. Betapa tidak, mereka berhasil menemukan energi listrik alias setrum dari limbah kulit pisang. Sampah pisang setelah diolah sedemikian rupa berhasil menjadi energi listrik. Mereka mengakui, temuan yang dinamakan Bana-Gyzer saat ini masih memerlukan beberapa penyempurnaan.
Temuan berikutnya cukup tergolong unik. Jika selama ini sebagian dari kita malas atau takut ke dokter gigi karena “ngeri”mendengar bor gigi yang berisik dan terasa ngilu, kini Anda tidak usah khawatir. Dokter Gigi Dhany Gustiana menemukan alat bor gigi yang bisa mengeluarkan musik. Jadi, ketika pasien yang akan dirawat giginya, bor yang digunakan akan mengeluarkan alunan musik sesuai kesukaan pasien. Dhany mengaku, pasiennya terutama anak-anak sangat senang dan tidak takut lagi ketika berobat kepadanya. Dan, gara-gara temuan bor gigi bermusik itu, dokter gigi asal Purworejo, Jawa Tengah itu pernah mendapat beasiswa ke Negeri Belanda.
Untuk memeriahkan ajang Shell Eco Marathon yang akan digelar di Sepang, Malaysia, awal Juli 2010 mendatang, kami mendatangkan sembilan tim yang akan berangkat. Ke-9 Tim yang akan bertarung untuk menguji desain mobil dan bahan bakar ramah lingkungan itu masing-masing dari perwakilan Universitas Indonesia, Universitas Gajahmada Yogyakarta, ITS Surabaya dan ITB Bandung. Saat ini mereka tengah menyempurnakan desain dan kehandalan mesin pada prototype mobil masing-masing. Dari segi kategori yakni urban dan futuristic, karya mahasiswa Indonesia patut diperhitungkan. Hanya saja pada pemanfaatan bahan bakar masih perlu peningkatan lagi. Saat ini mereka “baru” berhasil menggunakan satu liter bensin untuk jarak 300 – 400 kilometer. Sementara rekor yang tercipta dari negara lain adalah satu liter bisa dipergunakan untuk jarak 1000 kilometer. Yah, sebuah tantangan yang harus dihadapi…(end)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar